Breaking News
recent

Artikel Bahasa Indonesia yang Baik dan Benar tentang "KALIMAT KITA" Bagian 1

1. "Dirgahayu Kemerdekaan RI ke 56"
Kajian untuk kata dirgahayu
Jika dilihat di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia dirgahayu memiliki arti semoga panjang umur.  Jadi jika kita menulis, "Semoga panjang umur kemerdekaan RI ke 56", rasanya ini tidaklah mungkin. Karena sudah pasti kemerdekaan ke-56 itu hanyalah berumur setahun. Tak akan bisa lebih panjang. Baik didoakan ataupun tidak. 

Kajian penulisan ke 56
Kita sering lupa atau malah tidak tahu menulis yang benar untuk penulisan angka tingkatan. Sehingga yang sering kita lihat ditulis dengan ke 56. Padahal tulisan yang benar adalah ke-56 (memakai tanda strip), atau ke LVI (tanpa tanda strip).


Saran penulisan kalimat yang benar adalah:
Dirgahayu RI yang ber-HUT kemerdekaan ke-56; atau
HUT Kemerdekaan ke LVI. Dirgahayu Negara RI.

2. "Selamat ulang tahun ya Dik!"
Kajian
Saya tidak sepenuhnya menyalahkan kalimat ini. Kelihatannya kata Ulang Tahun di sini adalah kata majemuk yang mampu menciptakan makna baru. Jadi tidak bisa diartikan secara sendiri-sendiri.  Sama halnya dengan kata majemuk kamar mandi, rumah sakit, baju tidur, meja belajar, dan lain lain.
Namun, jika kita iseng mengkaji lebih dalam makna dari kata Ulang Tahun ini, kita akan merasa geli sendiri mendapatkan makna dari dua kata tersebut. Karena sesungguhnya yang berulang itu bukanlah tahun, tetapi tanggal dan bulan. Contoh: Andi lahir pada tanggal 17 Agustus 1995. Lalu pada tanggal 17 Agustus 2011 kita ucapkan, "Selamat ulang tahun ya Di!". Padahal sudah sangat jelas di situ yang berulang adalah tanggalnya (17), dan bulannya (Agustus), bukanlah tahunnya (1995).
Jadi, mungkin saja HUT itu kependekan dari Hari Ulang Tanggal. Oleh karena itu, seharusnya kita mengucapkan, "Selamat ulang tanggal ya, Di".  Tetapi saya sangat tidak menganjurkan kalimat ini. Seperti yang saya tulis di atas, kelihatannya kata ulang tahun adalah sebuah kata majemuk yang menciptakan makna baru.

3. "Rumah ini mau dijual" atau "Rumah ini akan dijual"
Kita sering melihat kalimat ini ditulis sebagai pengumuman yang ditempel di rumah kosong karena sudah tidak ditinggali.

Kajian untuk kalimat dengan kata mau
Kata mau, hanya bisa dilekatkan kepada makhluk yang mempunyai keinginan. Misalnya "Pak Jun mau saja diajak ke tempat itu", "Kambing itu tidak mau mengikuti tuannya ketika ia ditarik ke sungai". Jadi, ketika kata mau dilekatkan kepada kata rumah, jelaslah ini salah. Karena rumah bukanlah makhluk yang mempunyai keinginan.

Kajian untuk kalimat dengan kata akan
Kata akan, adalah sebuah kata yang kita gunakan untuk menyebutkan sesuatu yang belum terjadi. Misalnya, "Ibu akan pergi ke pasar sebentar lagi".
Dalam kasus ini, sebenarnya penjual sedang menjual rumah itu saat ini, bukan nanti. Contoh lain, "Pedagang kacang itu berkeliling menjual kacang rebusnya, namun sayang belum ada yang membeli". Dari kalimat ini kita bisa melihat bahwa penjual kacang itu menjual kacangnya saat ini. Apakah ada pembeli atau tidak, itu tidak dipersoalkan.
Simak frase berikut ini:
akan dijual berarti belum dijual
sedang dijual berarti sedang berlangsung
telah dijual berarti transkasi penjualan telah terjadi
dijual memuat arti sedang dan telah 

Saran kalimat yang benar
Rumah ini dijual

4. "Dilarang membuang sampah ke dalam kloset"
Kalimat ini sering ditulis pada bahan metal atau plastik lalu ditempel di dinding toilet sebagai sebuah larangan. Sebenarnya makna kalimat ini sangat kejam tapi juga lucu. 

Kajian makna
Sampah adalah sesuatu yang biasanya sudah tidak diperlukan lagi. Misalnya, kantong plastik bekas, kulit pisang, daun-daun yang gugur, kotoran kambing, dan lain-lain. Sampah-sampah yang ditulis di sini ada yang bersifat organik dan non organik.
Kotoran manusia adalah makanan yang sudah menjadi sampah karena tidak diperlukan lagi oleh tubuh. Kotoran ini adalah ampas yang sudah diambil sarinya. Oleh karena itu kotoran manusia tergolong sampah organik.
Jadi, jika ada larangan dilarang membuang sampah ke dalam kloset yang ditempel di dinding toilet, bukankah ini adalah sebuah larangan yang sangat kejam? Sebab hampir semua orang yang mendatangi toilet karena berhajat ingin membuang sampah.

Kajian etika
Kata dilarang, dalam kajian etika sebenarnya hanya boleh ditujukan kepada anak kecil atau orang yang sangat rendah kedudukannya. Lagipula dalam kajian psikologi hampir semua manusia tidak suka dilarang. Manusia lebih suka dimintai dan ditunjukkan. Sehingga dalam konteks ini alangkah bijaknya jika kita mengganti kata dilarang menjadi kata mohon atau terima kasih.

Saran kalimat yang baik dan benar

Mohon tidak membuang sampah nonorganik ke dalam kloset; atau
Terima kasih jika Anda tidak membuang sampah nonorganik ke dalam kloset; atau
Buanglah sampah ke tempat yang telah disediakan.

Bersambung ke Artikel Bahasa Indonesia yang Baik dan Benar tentang "KALIMAT KITA" Bagian 2.
Randu Arbitra

Randu Arbitra

2 comments:

  1. Mantaplah....lumayan nambah pemahaman pengucapan bhs yg benar...trus di lanjutin bro..,ANA ZUKA INI!!

    ReplyDelete
  2. hmmm.... iye... iye... salam kenal mas...? Tamatan tahun berapa?

    ReplyDelete

Powered by Blogger.