Breaking News
recent

Petikan Puisi ARIEL dalam buku KISAH LAINNYA untuk ABU BAKAR BA'ASYIR

Ketika saya membaca buku Kisah Lainnya yang ditulis oleh Ariel, Uki, Lukman, Reza, David, (Personal Noah), saya terkesan pada sebuah puisi yang ditulis oleh Ariel saat dia ditahan di "Kampung Atas" Rutan Bareskrim Mabes Polri.
Sebuah puisi tanpa judul yang ditulis Ariel untuk meluapkan kekagumananya kepada Ustadz Abu Bakar Ba'asyir

Ba'asyir tua, berlari kecil di gang yang bergema
Larut dalam dunianya sendiri
Dia tidak menolerensi dunia
Sehingga dunia tidak menolerensinya

Keras memang, tapi apalah arti pendirian jika tidak keras
Hitam putih, tapi tidak abu-abu
Keras memang ...
Andai saja dunia melihat kebenaran yang dia lihat.



Sebuah puisi tanpa judul, singkat, lugas, tapi begitu kuat terasa. Setiap barisnya begitu kental dengan ketegasan hitam dan putih. Tapi tidak abu-abu.
Saya sering mengambil baris ke-5 jika sedang ragu-ragu dan sangat butuh percaya diri dalam mengambil keputusan. "Keras memang, tapi apalah arti pendirian jika tidak keras"
Hanya orang-orang yang punya pendirian teguh yang bisa menginspirasi dan mengubah orang lain menjadi lebih baik atau menjadi lebih buruk. Tergantung niat.
Sebagai seorang guru yang mengajar puluhan hingga ratusan orang siswa setiap hari tentu saja saya ingin punya prinsip seperti Ustadz Abu Bakar Ba'asir. Terlepas dia benar atau tidak dimata orang.
Lihatlah, hampir 2-3 juta jiwa melayang untuk membangun tembok China. Di bawah perintah beberapa raja yang ganti-berganti dinasty berkuasa. Tapi hasilnya, tetap mengagumkan sampai sekarang.
Terima kasih Ariel, terima kasih Ustadz Abu Bakar Ba'asyir...


Jika berkenan silakan baca petikan lain di bawah ini:
Tips dan Trik Aa Gym Yang Menggelitik
Kalimat Motivasi Oleh Guru SMK
Randu Arbitra

Randu Arbitra

No comments:

Post a Comment

Powered by Blogger.