Breaking News
recent

Cerpen Remaja "DESKRIPSI IMAJINASI, APRIORI, DAN PHOBIA"

Cerpen ini direquest oleh rekan kerja saya. Dia cewek. Katanya, dia sedang didekati oleh seseorang. Diam-diam sebenarnya dalam hati diapun suka sama cowok itu. Tapi, dia susah mengungkapkannya, sebab dia cewek. Maka, dia meminta untuk dibuatkan sebuah cerpen yang bisa mengungkapkan rasa yang ada dalam hatinya, kepada si belahan jiwa.
Tapi, ada hal yang kurang enak setelah cerpen ini dibaca oleh tu cowok, katanya, cowok itu malah tergila-gila dan berakting berlebihan mengejarnya. Dia mengadu kepada saya.
Apalah yang bisa saya katakan. Sambil tersenyum saya hanya berujar, "Efek samping diluar tanggung jawab percetakan".
Ini dia cerpennya...


DESKRIPSI IMAJINASI, APRIORI, DAN PHOBIA

Tahukah kamu Sayang, seumpama gramatika engkau adalah susunan yang unik, sulit ditebak ujungnya namun memiliki keindahan makna, leksikal dan khias.
Bertemu denganmu selalu saja menjadi kejutan bagiku. Dan Kejutan-kejutan manis itu bagaikan degup jantung yang terus-menerus tak henti.
Dalam makna khias, engkau mampu mengubah cuaca; kemarau menjadi dingin bersalju. Semua tempat seumpama tempias Taman Firdaus bagiku jika berada disampingmu.
Sayang, aku takkan berpura-pura tak menaruh perhatian kepadamu. Seadanya akan kutunjukkan siapa aku. Kesederhanaanku, kasih sayangku, juga kejelekan sifatku. Hanya saja berilah aku waktu untuk menunjukkannya. Hanya sedikit saja, Sayang. Aku tak minta banyak.
Tak pernah cukup kata untuk mendeskripsikan keelokanmu. Seribu puisipun tak akan memuaskan hatiku. Namun, mungkin sejumput lirik dalam lagu ini dapat melarutkan niatku;

Aku, takkan pernah berhenti
akan terus memahami
masih terus berpikir
bila harus memaksa
atau berdarah untukmu
apapun itu asalkan
mencoba menerimaku...
Dan kamu hanya perlu terima
dan tak harus memahami
dan tak harus berpikir
hanya perlu mengerti
aku bernafas untukmu
jadi tetaplah disini
dan mulai menerimaku...
(Lyric By Ariel Peterpan, on Cobalah Mengerti)

Sayang, Aku tak pernah berhenti memikirkanmu. Atau lebih baik aku katakan saja dalam skala yang lebih besar bahwa aku tak akan pernah berhenti mencintaimu sampai aku tak sanggup lagi untuk mencintai siapapun. Memang, mungkin kadang-kadang aku berhenti menunjukkannya.
Duhai kasih, maukah kau memegang tanganku untuk bersama-sama kita menuju ketempat yang kau inginkan? Aku tak akan bertanya kemana kita menuju. dan akupun tak ragu tentang itu. Bagiku semua tempat terlihat sama indahnya jika ada disampingmu. Hanya saja jangan pergi ke tempat yang tidak bisa kuikuti; kematian.
Taukah kamu Manis, hari ini aku telah mengosongkan sebagian besar ruang hatiku agar kau bisa tinggal lebih lama dan nyaman di situ. Tak ada syarat yang perlu kuajukan, tinggal sajalah seberapa lama yang kau inginkan.
Oh ya Sayang, jika memang kau berniat tinggal sangat lama di sana, pintaku, tolong siramlah melati dan anggrek yang telah aku tanam dan kupupuk untukmu itu.
Randu Arbitra

Randu Arbitra

1 comment:

  1. wah.. dijadiin tukang kebonnya toh...wkwkwkwk.....kaboOOoorr.....

    ReplyDelete

Powered by Blogger.