Breaking News
recent

Cerpen Remaja "L A I L A"

L A I L A
(Sebuah Cerpen yang betul-betul pendek)
 
Namamu memang agak susah kueja. Tapi mungkin karena itulah aku jadi kerap melafalkannya. Ketika kamu ada ataupun tiada. Terutama saat aku ada waktu, dan kamu tak ada waktu itu.
Mungkin memang tak sebagus Veronica, Elizabeth, Alexandria, Cleopatra, Margareth, Luna Maya, atau Aura Kasih. Tak menjadi apa, yang penting aku suka menyebutnya.
Aku tak tau apa arti namamu. Atau lebih tepatnya aku tak pernah ambil pusing tentang itu. Tapi, entah mengapa, ada ketenangan di setiap aku sebut kata itu. Ada rasa nyaman ketika aku eja satu demi satu huruf-huruf itu. Membuatku jadi senyum-senyum sendiri, sambil tidur berkasurkan awan dan bermimpi.
Laila..
Entah menjadi milik siapa dirimu nanti? Hanya saja aku berdoa, semoga Tuhan berkenan menjadikan Engkau sebagai orang yang pertama kulihat disaat aku bangun setiap pagi, dan menjadi orang yang terakhir kulihat ketika berangkat tidur dimalam hari.
Daun-daun basah yang tertimpa embun, matahari merah yang akan beradu, bunga-bunga anggrek yang mulai berbunga, kepompong yang berubah jadi kupu-kupu, dan bulan sabit sepenggal pucat, semua terasa begitu memesona. Hanya hari-hari indah yang ada bersamamu.
Eloknya dirimu, santun bertutur merdu, perilaku malu-malu, dan tatap mata lembut sayu, bagaikan anugerah yang dititip dari langit sebagai tempias surga untuk mendeskripsikan sebgaian kecil keindahannya.
Malam ini aku akan tidur lagi. Aku berharap engkau ada dalam mimpiku lagi. Mungkin tersenyum, menyanyi, menangis, berjalan, ataupun hanya berdiam diri. Aku tak peduli! Kucium lembut photomu yang kau beri, berdoa khusuk kepada Illahi, kulafalkan namamu tiga kali, "Laila, Laila, Laila, amin..."
Randu Arbitra

Randu Arbitra

No comments:

Post a Comment

Powered by Blogger.