Breaking News
recent

Puisi Kehidupan & Cinta "SARAH ELIZABETH ANN"

Biasanya saya yang diminta oleh teman-teman untuk membuatkan puisi, pantun, cerpen, atau yang lain. Tapi kali ini malah saya yang me-request kepada teman saya, Yudhi Ardhy, untuk membuatkan sebuah puisi untuk saya. Pertama, saya berikan dia judul yang saya inginkan, lalu, saya juga memberikan gambaran tentang kesan yang saya inginkan dari puisi yang akan dibuat tersebut.

Hanya butuh 1 hari untuk dia menyelasikan puisi yang saya request. Alhamdulillah, saya sangat suka dengan puisi ini. Sesuai benar dengan apa yang saya inginkan. Bahkan penggalan kalimat terakhirnya saya jadikan tulisan "Tentang Saya" diblog randuarbitra.com ini, dan tentang saya di profil FB saya Kakek Belajar Naik Sepeda.
Terima kasih yang tak terhingga kepada Yudhi Ardhy.
Ini dia puisinya...


SARAH ELIZABETH ANN


Dear Sarah, hari ini aku menulis, mengkritik sekaligus mengabaikan
Dear Sarah, hari ini aku merapal sebuah kata yg seharusnya kubenarkan
Dear Sarah, hari ini aku merenungkan apa yg menjerumuskan kita ke dalamnya

Air mata ini tak dapat lagi kubendung
Isak tangis ini telah menjadi batu di hatiku
masa lalu kita telah menempatkan kita dalam lubang ini
masa lalu kita mengingatkan kita akan hitamnya masa lalu kita

Dear Sarah, aku masih mengingat kisah-kisah itu
bukan sebagai kenangan biru di hati kita
namun sebagai batu yg mengganjal di permukaan ini
aku masih menyimpan sisa sisa kenangan itu
bukan sebagai pelengkap hari-hariku
namun sebagai lubang yg menganga di jalanku

Dear Sarah, aku ingin menghapus kenangan itu
namun aku ingin menghapusnya bersamamu
aku ingin membunuh kenangan itu
namun dengan segala cinta dan kerinduan akan Tuhan
aku ingin menghapus jejak itu
dengan kita mengarungi jejak Sang Ilahi

di sini aku berdoa meminta keikhlasan padaNya
di sini aku memohon dengan sejuta harapanku
di sini aku bersimpuh dengan tangis penyesalanku
aku hanya ingin menjadi diriku, mengenali dirinya dan mengetahui cintaku
bukan dengan perbuatanku tetapi dengan ketulusanku
bukan dengan keinginanku tetapi keinginanNya
bukan dengan masa laluku namun dengan harapanku nanti

kesenjangan ini telah menutup hatiku
kepiluan ini telah menjadi buku penasehatku
kini aku berharap bukan pada insani
hanya pada kemuliaan hidup aku ingin membahagiakannya
hanya pada sayap-sayap putih akan kubagi cinta ini
hanya pada balutan yg suci aku akan mengarungi jalan cintaku.




Author : Yudhi Ardy
Request By : Mj
Dedicate for a friends, who wanna try changing his mind for a better future about love sense
Randu Arbitra

Randu Arbitra

No comments:

Post a Comment

Powered by Blogger.