Breaking News
recent

Puisi "PERSAHABATAN INI"


Setelah sekian lama tak pernah mem-posting tulisan dikarenakan kesibukan saya yang tak menentu akhir-akhir ini, akhirnya (berapa kali sudah saya menggunakan kata akhir?), hari ini saya sempatkan jua untuk mem-posting sebuah puisi. Dikala siswa-siswa saya sedang sibuk menghadapi Ujian Akhir Semester.

Tulisan ini direquest oleh siswa 12 ADP 1. Saya wali kelasnya. Saat itu mereka bermaksud menampilkan visualisasi puisi dalam acara pertunjukan seni siswa memperingati ulang tahun sekolah, SMK Labor Pekanbaru, yang ke-15. 

Well, tak usah berpanjang lebar mukadimahnya, langsung saja, ini dia puisinya...


PERSAHABATAN INI 


Canda dan tawa kita 

Terdengar lepas dan membahana
Rindu menyatu, duka, pilu, sedih, dan bahagia
Tapi, tak pernah mati rasa

Kata orang persahabatan kita

Seperti kencing di celana
Mungkin orang jijik dan menghina karenanya
Tapi hanya kita yang merasakan kehangatannya

Tak perlu ada keadilan di antara kita

Mungkin itulah disebut tenggang rasa
Karena jika masih menuntut itu jua
Rasa ini hanyalah sebuah fatamorgana

Saat orang-orang meninggalkanku karena aku salah

Kau tetap ada di sampingku, berdiri di sebelah
Memeluk dan menyandarkanku ketika aku lemah
Memberi dan berbagi beberapa petuah
Meluruskan yang tak bijak tanpa jengah
Tapi bukan dengan sumpah serapah

Sesekali hari kita pun bertengkar

Karena masalah tak menemukan jalan keluar
Semua keputusan terlihat samar
Dan percakapanpun terasa hambar

Tapi rasa ini masih tak pudar

Saat bertemu mata ini tetap berbinar
Tak pernah ada sedikit curiga dan nanar
Tak bisa kita ingkar

Tak pernah ada rasa takut dalam hati

Karena kita saling ada mendampingi
Masalah besar menjadi seperti debu di kaki
Kita taklukkan dunia dengan tegar hati

Seandainya engkau malaikat aku tak heran

Jika sifatmu penuh dengan kesempurnaan
Tapi kita hanyalah sama-sama insan
Kita punya begitu banyak persamaan
Makhluk Tuhan, satu jiwa, dua badan
Hingga tak ada lagi yang harus kita simpan

Engkau adalah diriku yang lain

Dan aku adalah dirimu yang lain

Sahabat...

Sekarang di depan kita ada sebuah garis
Sangat panjang dan berliku-liku
Berakhir pada sebuah titik yang sangat jauh
Pertanyaanku, 
“Maukah kau menemani menitinya bersama-samaku?”


My Room, Saturday, October 19, 2013

Started 00.17 am
Finished 02.14 am
Request by my student 
For school contest "Visualisasi Puisi"
Randu Arbitra

Randu Arbitra

1 comment:

  1. Yang semangat brother... sesuatu yang bermanfaat selalu mendatangkan pahale...

    ReplyDelete

Powered by Blogger.