Breaking News
recent

Puisi "PEDESTRIAN"

PEDESTRIAN

Semua halaman tentangmu...

Lebih lambat daripada riak markisa di dalam gelas
Lebih kering daripada kelapa yang tinggal ampas
Lebih gemulai daripada tarian pelepah daun talas
Lebih panjang daripada bambu beruas-ruas
Lebih berkeringat daripada daun pintu kulkas
Lebih jauh daripada savana tanpa batas
Lebih bebas daripada burung terbang lepas

Disaat semua membicarakan kecepatan,
kesegaran, kekuatan, kependekan, pendinginan, pendekatan, dan aturan-aturan.

Kala BBM langka tak ada antri
Perempatan jalan tak ada tabrak lari
Tak ada tiket yang perlu dibeli
Mana mungkin adu gengsi
Jauh dari sentuhan apriori
Jarak hanyalah sebatas nisbi
Tetap terus berjalan kaki

Betis-betis hitam yang keras dan berkeringat
Di atas aspal yang beruap, hangat
Tegur, sapa, senyum embrio semangat
Pagi, siang, petang, atau malam yang pekat
Dalam detak jam yang terasa cepat
Tapi, Tuhan menciptakan waktu, sempat!

Pejalan kaki
Tak butuh roda hanya kaki
Paha, lutut, betis, dan mata kaki
Menempuh jalan berkaki-kaki
Randu Arbitra

Randu Arbitra

No comments:

Post a Comment

Powered by Blogger.