HARAPAN SEORANG LAKI-LAKI YANG INGIN SEKALI BERCINTA
DENGAN TUHANNYA
Ditengah malam yang rindang
Dengan selaksa gelap…
Tuhan….
Laki-Laki ini telah begitu hina,
begitu bejat, begitu kotor,
begitu bodoh, begitu pengecut, begitu dayus,
begitu sombong;
Padahal
Laki-Laki ini ingin sekali menangis,
berlutut,
bersimpuh, bersujud, merendahkan diri;
Tuhan…
Ayat-Mu yang mana lagi yang harus
kubaca?
Perintah-Mu yang mana lagi yang harus
kukerjakan?
Larangan-Mu yang mana lagi yang harus
kujauhi?
Takdir-Mu yang mana lagi yang harus
kuikhlaskan?
Jalan-Mu yang mana lagi yang harus
kutempuh?
Neraka-Mu yang mana lagi yang harus
kunikmati?
Cuma inilah yang aku tau.
Cuma inilah yang aku bisa, yang aku
mampu, yang aku sanggup;
Cuma inilah adanya aku Tuhan;
Cuma ini!
Tuhan…
Aku tau;
Di atas inginku ada kehendak-Mu
Dan Engkau jadikan kehendak-Mu
Di atas harapanku ada rencana-Mu
Dan Engkau jadikan rencana-Mu
Di atas mimpiku ada takdir-Mu
Dan Engkau jadikan takdir-Mu
Ayat-Mu yang mana lagi yang harus
kubaca? Agar doaku dikabulkan
Perintah-Mu yang mana lagi yang harus
kukerjakan? Biar hitam tak lagi hitam
Larangan-Mu yang mana lagi yang harus
kujauhi? Agar diri tak lagi naif
Takdir-Mu yang mana lagi yang harus
kuikhlaskan? Biar hati ini tak lagi bimbang
Jalan-Mu yang mana lagi yang harus
kutempuh? Agar aku tak jauh darimu
Neraka-Mu yang mana lagi yang harus
kunikmati? Agar dosaku ini menjadi amal
Tuhan…
Mata ini telah begitu mengantuk
Aku rasa aku tak punya banyak waktu
lagi untuk membaca
Tangan ini telah terlalu kafir
Tapi aku ingin sekali mengetuk
pintu-Mu
Hati ini telah begitu khianat
Akankah Kau terima cintaku lagi?
Kaki-kaki kecil ini telah begitu penat
Tapi aku ingin sekali ke tempat janji
kita bersua
Tubuh ini telah begitu banyak berzina
Tapi neraku-Mu ini sangat menyiksaku
Tuhan….
Laki-Laki ini telah begitu hina,
begitu bejat, begitu kotor,
begitu bodoh, begitu pengecut, begitu
bangga, begitu sombong;
Tapi…
Laki-Laki ini sekarang menangis,
frustasi, berlutut,
bersimpuh, bersujud, merendahkan diri;
Tuhan….
Maukah Kau bercinta denganku sekali
saja?
Dan kita habiskan sepanjang sisa malam
bersama
Hanya kita berdua saja.
Jika berkenan silakan baca puisi yang lain dengan judul di bawah ini:
Kau Maki Aku Tanpa Huruf U
Lunaya
Ke Rumah Kakakaya
Puisi berbahasa Inggris:
Arbitra
Entrance
Jika berkenan silakan baca puisi yang lain dengan judul di bawah ini:
Kau Maki Aku Tanpa Huruf U
Lunaya
Ke Rumah Kakakaya
Puisi berbahasa Inggris:
Arbitra
Entrance
Mantaapp masbroo... kangern Tuhan ya..??? lanjuut...
ReplyDelete