Breaking News
recent

Artikel "LIAR LIAR"

 LIAR - LIAR
-Sebuha Renuangan-


"Ya Allah, jika Engkau perkenan aku memohon sesuatu padamu dan berencana memaqbulkannya, dihari ulangtahunku ini, maka aku mohon kepada-Mu, ya Allah, jadikanlah ayahku seorang yang jujur. Jika tidak untuk semua hari, maka cukuplah bagiku hanya pada hari ini saja ya Allah, amin."
Maha Suci Allah! Ternyata ia memang memaqbulkan doa ulangtahun si anak (Justin Cooper/Max Reede). Si ayah (Jim Carrey/Fletcher Reede, seorang pengacara handal) pada hari itu sama sekali tak bisa berbohong. Lidahnya dikelukan oleh Allah jika dia mencoba untuk berbohong. Sampai ia menghantuk-hantukkan kepalanya sendiri ke dinding sampai berdarah, tetap saja dia tidak bisa berbohong. Bayangan kekalahan dalam persidangan sudah hampir pasti.
Tapi, karena itu hanya sebuah film, tetap saja sutradara ingin menyelesaikannya dengan happy ending. Akhirnya, limit waktu doa si anak selama 1 hari habis sudah. Si ayah kemudian kembali bisa berbohong. Dan memang ia kembali memenangkan perkara yang dibelanya dalam persidangan tersebut.
***
Sudahkah kamu menonton film “LIAR LIAR” ini ? Sebuah film komedi yang sangat kocak dan membuat kita tertawa sampai mengeluarkan airmata menonton kehebatan dan kekonyolan Jim Carrey berakting dalam film tersebut.
Tentu saja doa si anak tidaklah seperti yang saya tulis di atas. Ya iyalah, mana mungkin sama. Orang dia jelas-jelas bukan umat muslim. Tapi untuk penyedap guna membuka tulisan saya ini izinkanlah saya edit doa si anak tersebut tanpa mengurangi makna dan tujuannya.
Jim Carrey, seorang pengacara handal, selalu memenangkan perkara di meja hijau, jenius, kaya, dan eksentrik, ternyata di mata keluarganya dan orang-orang terdekatnya tak lebih hanyalah seorang pembohong besar yang tak perlu dipegang janji-janji dan kata-katanya.

Kawan, pernahkah kamu merasakan begitu bodoh dan serasa semua orang yang tertawa hanyalah menertawakanmu karena kamu telah dibohongi oleh teman dekatmu sendiri?
Pernahkah kamu begitu kesal menunggu sampai berjam-jam karena temanmu yang berjanji mungkir dari janjinya dan pura-pura lupa?
Pernahkah kamu dibenci oleh teman-teman dekatmu karena sesuatu yang kamu katakan ternyata bohong adanya karena kamu mendapat info tersebut dari sumber yang bohong juga?
Pernahkah kamu merasakan tak ikhlas lagi meminjamkan sejumlah uang kepada temanmu karena ternyata dia membayarnya jauh lebih lama dari waktu yang telah dia janjikan ketika meminjam?
Dan, pernahkah argumen yang kamu sampaikan bisa dikalahkan oleh seorang pembohong dalam sebuah pembicaraan penting?
Bagaimana rasanya dengan semua itu?

Pada zaman rasulullah, ada seorang pemuda yang sangat gemar berjudi, berzina, dan meminum minuman keras.
Suatu hari, pemuda terebut menemui Kekasih Allah dan berkata, “Ya Rasulullah, saya sangat mencintai Allah dan Engkau ya Rasul. Hati saya sudah sangat mantap untuk masuk ke dalam agama yang Engkau ajarkan. Tapi ya Kekasih Allah, saya juga sangat menyukai judi, zina, dan minuman khamar. Jadi bagaimana ini ya Rasul?”.
Sambil tersenyum kekasih Allah menjawab, “Ucapkanlah kalimat syahadat, dan jangan berbohong setelah itu!”.
Si pemuda dengan tertawa terbahak-bahak bertanya, “Cuma itukah ya Rasulullah? Kalau cuma itu gampang. Saya pasti bisa!”.
Sebenarnya ada apa ini? Kenapa rasulullah tidak menyuruhnya menghentikan judi, zina, dan minum khamar? Mengapa ia menyuruh tidak berbohong? Apa sebenarnya maksud rasulullah? Padahal beliau orang yang paling bijaksana.
Beberapa hari berselang pemuda itu datang lagi kepada rasulullah dengan wajah muram berkata, “Ya Kekasih Allah, Engkau memang benar-benar bijaksana ya Rasul. Perintahmu memang kelihatannya sangat mudah dilaksanakan. Tapi, aku tak mau mendapat hukuman jika aku berjudi, dan aku tak boleh berbohong jika Engkau tanyakan itu nanti. Akhirnya aku urung berjudi. Aku juga tak mau mendapat hukuman jika aku berzina dan minum khamar. Tapi aku juga tak boleh berbohong jika Engkau tanyakan itu nanti. Akhirnya aku tak jadi berzina dan minum khamar. Ya Rasul, Engkau benar-benar bijaksana”.
Lihatlah Kawan, jika kita sudah berkomitment untuk tidak berbohong, ternyata tidak ada dosa besar yang akan kita lakukan. Semuanya urung, karena sudah pasti kita takut masuk penjara, atau didenda, atau didera dengan 100 kali cambukan, atau dibenci oleh teman-teman.
Tapi, dengan berbohong ternyata kita bisa lepas dari semua hukuman di dunia atas semua kesalahan yang kita lakukan. Bahkan, kesalahan yang sangat besar sekalipun, seperti membunuh orang. Bisa saja kita membayar pengacara handal yang eksentrik sekelas Jim Carrey untuk membebaskan kita.
Jadi Kawan, dapatlah saya ambil kesimpulan bahwa, ternyata, berbohong adalah soulmatenya dosa-dosa kecil dan dosa-dosa besar yang pernah dan akan kita lakukan. Nauzubillah minzalik!
Kalaupun kita tak mampu menghentikan dosa-dosa yang kita buat dan kita sukai, tapi berhentilah untuk berbuat dosa tambahan, menutupi kesalahan yang kita lakukan itu dengan berbohong.
“Ya Allah, jika Engkau perkenankan aku memohon sesuatu pada-Mu dan berencana memaqbulkannya, maka aku mohon kepada-Mu, ya Allah jadikanlah aku, keluargaku, teman-temanku, dan semua orang yang aku temui menjadi orang yang jujur. Jika tidak untuk semua hari, maka cukuplah bagiku hanya 63 tahun saja ya Allah, amin”.
Randu Arbitra

Randu Arbitra

No comments:

Post a Comment

Powered by Blogger.